Kecamatan Tempunak Melawi, 28 Maret 2021 – Kondisi cuaca masih menunjukkan hujan gerimis membasahi sepanjang prjaoanan kami menuju daerah Tempunak Hulu. Pukul 09.45 tepat kami akhirnya sampai ke Desa Merti Jaya untuk mengikuti kegiatan pertama dari rentetan acara dalam sehari itu.
Acara dihadiri oleh Bupati Sintang, Kepala Dinas LH Sintang, Anggota DPRD Sintang, Kepala KPH Melawi, Sekretaris Pol PP, Camat Tempunak, Kabid Bina Marga PU Sintang, Ketua Aman Kalbar, Ketua Aman Sintang, Kepala Desa, Ketua BPD, Tumenggung, Tokoh masyarakat dan masyarakat adat.
Sambutan masyarakat di Dusun Remiang Desa Merti Jaya dan sekitarnya nampak sangat antusias ketika Bupati Sintang dan rombongan menuju tempat pemotongan “ompong” sebagai ritual adat menerima tamu, meski pun kondisi turun hujan. Bahkan anak-anak sekolah adat terus memainkan tarian ketika pak Bupati menuju tenda acara. Di Dusun Remiang Desa Merti Jaya inilah sekolah adat didirikan.
Acara berlangsung hikmat meski guyuran hujan terus turun tanpa henti. Anak-anak sekolah adat juga semakin bersemangat ketika pak Bupati memberikan sambutan sekaligus peresmian sekolah adat disana. Dan diakhir acara, pak Bupati dan rombongan serta seluruh masyarakat adat berfoto bersama untuk kemudian meninggalkan tempat acara menuju Desa Benua Kencana untuk mengikuti kegiatan sekanjutnya.
Sesampainya di Kampung Ansok Desa Benua Kencana, Bupati Sintang beserta rombongan mendapatkan kehormatan dari tuan rumah untuk memotong “ompong” untuk selanjutnya menuju tempat acara. Kemudian rombongan berkesempatan meninjau kebun kopi yang dikelola oleh masyarakat adat. Di tempat acara juga diperagakan cara pengolahan kopi asli daerah setempat untuk kemudian pak Bupati beserta rombongan menikmati kopi buatan masyarakat adat.
Sebelum menuju desa di ujung Tempunak Hulu, Bupati Sintang memberikan SK MHA Kampung Ansok Desa Benua Kencana dan dalam sambutannya beliau memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam usulan hutan adat dan berharap keberadaan MHA dan hutan adat memberikan kesejahteraan masyarakar adat.
Kegiatan terakhir berada dii Desa Riam Batu yang bertempat di gedung pertemuan. Namun sebelum pelaksanaan penyerahan SK, Kepala KPH Melawi berkesempatan memberikan sambutan dan dalam sambutannya beliau menjelaskan dasar berdirinya KPH Melawi, cakupan wilayah kerja serta program dan kegiatan apa saja yang sudah dan akan dilakukan oleh KPH Melawi, khususnya kegiatan pemberdayaan masyarakat sesuai visi dan misi Gubernur Kalimantan Barat. KKPH Melawi juga berharap dengan adanya SK MHA dan hutan adat kedepan agar terus dijaga kelestariannya dan berharap bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
Setelah sambutan Kepala KPH Melawi dan perwakilan instansi, bapak Bupati Sintang menyerahkan secara langsung SK MHA Datak Seberuang Desa Riam Batu dan beliau berharap kelestarian hutan adat terus dijaga mengingat keberadaan hutan adat tersebut memberikan banyak kontribusi untuk masyarakat adat setempat maupun kabupaten Sintang karena disana ada sumber mata air untuk air konsumsi Kabupaten Sintang dan sebagai sumber PLTMh.
Acara berakhir hampir jam 4 sore dan kemudian rombongan pamit untuk kembali ke Sintang. Terima kasih kepada Aman Sintang yang selalu konsisten memperjuangkan eksistensi masyarakat adat. Terima kasih atas kerjasamanya selama ini, semoga kolaborasi selama ini terus terjalin untuk kesejahteraan masyarakat