Pontianak – 01 Oktober 2020,
Program Kehutanan dan Perubahan Iklim (FORCLIME), merupakan program kerjasama antar Pemerintah Indonesia dan pemerintah Jerman dalam upaya kontribusi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan, konservasi keanekaragaman hayati melalui implementasi pengelolaan hutan secara lestari. Diantara kegiatan yang dilaksanakan adalah dukungan untuk menyiapkan diri dalam implementasi mekanisme REDD+ di masa depan (“readiness process”).
Bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat pada awal program untuk pilot project pada KPH Kubu Raya, program ini berfokus dalam mengembangkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Dukungan diberikan dalam bentuk peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia di tingkat KPH agar bisa menjalankan fungsinya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara efektif dan efisien. KPH Kubu Raya dipilih menjadi sebagai lokasi program karena sebagian besar wilayah kelola KPH Kubu raya merupakan areal bergambut yang sangat rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu keberhasilan pencegahan kebakaran di lahan gambut akan berkontribusi secara signifikan terhadap upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Pencegahan kebakaran di lahan gambut ini antara lain dilaksanakan melalui upaya pengelolaan secara kolaboratif dengan masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan hutan.
Pendampingan dan Fasilitasi Implementasi program pencegahan karhutla kepada KPH Kubu Raya ini ini dilaksanakan oleh lembaga ECO-CONSULT selaku konsultan yang memiliki pengalaman panjang dalam penanganan karhutla. Selama kurun waktu pendampingan tersebut, beberapa kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan telah dilaksanakan melalui kerjasama KPH Kubu Raya yang meliputi:
Kegiatan ekspose dilakukan dengan tujuan menyampaikan kegiatan yang dilakukan dan evaluasi terhadap capaian-capaian program mengingat program kerjasama dan pendampingan oleh lembaga ECOCONSULT akan berakhir pada Oktober 2020. Proses yang telah dilalui bersama KPH Kubu Raya diharapkan dapat dilanjutkan sebagaimana tujuan program untuk penguatan kapasitas KPH dalam ranah pencegahan karhutla.
Diawali dengan pengarahan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, didampingi oleh Kepala Seksi Perlindungan dan Pencegahan yang mewakili kepala Bidang Konsevasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem yang memberikan respon terhadap kerjasama dan dukungan yang telah diberikan kepada KPH Kubu Raya dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan diantaranya untuk penguatan posko karhutla provinsi dan mekanisme laporan KPH kepada Dinas LHK serta penyusunan modul pendampingan masyarakat.
KPH Kubu Raya, Ari Susandi, S.Hut, bahwa meneruskan kerjasama yang dilakukan oleh KKPH Sebelumnya, beliau menyampaikan cukup banyak program dan kegiatan yang telah dilakukan bersama tentunya ini menjadi pembelajaran dan pengalaman yang berharga untuk KPH Kubu Raya dalam memperkuatan jajarannya dalam program pencegahan karhutla, mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan dan berharap kerjasama ini dapat dilanjutkan untuk kerja-kerja yang lebih menantang dan lebih implementatif ditingkat masyarakat.
Komentar lainnya disampakan oleh Kepala Bidang Penatagunaan dan Pemanfaatan Hutan, Triadi Andrianto, S.Hut.,M.T., yang menyampaikan apresiasinya untuk upaya penguatan sumber daya manusia KPH Kubu Raya dan Kalimantan Barat, namun memberikan catatan masih banyak hal yang perlu dilakukan dan ditindaklanjuti dari program ini agar tujuan KPH sebagai lembaga tingkat tapak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan lebih baik. Kadis LHK Bapak Ir. Adiyani, MH dalam penutupan ekpose memberikan beberapa catatan untuk keberlanjutan program yang telah dijalankan dengan membangun hubungan dan jejaring parapihak, selain itu agar KPH Kubu Raya diharapkan dapat meneruskan program kegiatan yang dijalan terutama mengimplementasikan pendampingan kepada masyarakat serta membagikan pmbelajaran dan pengetahuan kepada KPH-KPH yang lainnya. (fb.rc.js)